Pengunjung Rutan Kelas I Surabaya Gagal Selundupkan Sabu 5 Gram

Reporter : -
Pengunjung Rutan Kelas I Surabaya Gagal Selundupkan Sabu 5 Gram
Sabu yang hendak diselundupkan ke dalam Rutan Surabaya

Seorang pengunjung berinisial N gagal menyelundupkan narkotika jenis sabu-sabu ke dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya di Medaeang, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (23/5/2025). Upaya penyelundupan tersebut berhasil digagalkan oleh petugas Rutan Kelas I Surabaya yang melakukan pemeriksaan rutin terhadap barang bawaan pengunjung.

Petugas Rutan Kelas I Surabaya mencurigai kemasan sabun wajah yang dibawa N saat hendak membesuk salah satu warga binaan. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, ditemukan lima bungkus kecil sabu-sabu dengan berat total sekitar 5 gram tersembunyi di dalam kemasan sabun tersebut.

Baca Juga: Penumpang Pesawat Bawa Narkotika 1,6 Kg Diamankan Satgaspam TNI AL di Bandara Juanda ‎

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Surabaya, Hengki Giantoro, menjelaskan bahwa tindakan cepat petugas dilakukan berdasarkan prosedur operasional yang berlaku.

“Petugas kami melaksanakan pemeriksaan sesuai SOP. Kecurigaan terhadap barang bawaan pengunjung langsung ditindaklanjuti, dan ternyata benar ditemukan narkotika,” katanya.

Baca Juga: Penyelundupan Jutaan Batang Rokok Ilegal dan Narkotika di Aceh

Setelah pengungkapan, N diserahkan kepada pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Waru untuk proses penyelidikan. Dalam pemeriksaan awal, N mengaku hanya diminta oleh salah satu warga Binaan untuk membawa barang tersebut saat kunjungan.

Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap dugaan keterlibatan warga Binaan dalam kasus ini. Barang bukti berupa sabu-sabu seberat 5 gram telah diamankan oleh pihak Polsek Waru.

Baca Juga: Tempat Rehab Kades Balikterus Tidak Ditetapkan sebagai Mitra Rehab BNN, Satresnarkoba Polres Gresik Teledor

Kepala Rutan Kelas I Surabaya menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperketat pengawasan dan pemeriksaan demi mencegah masuknya barang terlarang ke dalam lingkungan rutan.

“Kami akan meningkatkan kewaspadaan agar kasus serupa tidak terulang,” tegasnya. (*ynt)

Editor : Bambang Harianto