Dari Konten Berujung Hujatan dan Pemecatan, Inilah Cerita Lengkap Dwi Citra Weni

Reporter : -
Dari Konten Berujung Hujatan dan Pemecatan, Inilah Cerita Lengkap Dwi Citra Weni
Dwi Citra Weni

Sabtu, 1 Februari 2025, publik di jagad maya dibuat geram dengan video seorang wanita mengejek tenaga honorer yang memakai fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) saat berobat. Dalam video itu yang diposting di akun media sosial “Wenny Myzon”, wanita menunjukkan seragamnya PT Timah Tbk.

“BJPS ya.. Owh BPJS. Masih honorer, kebetulan (jarinya sambil menunjuk tulisan PT Timah di seragamnya). Saya gak gantri (Sambil terkekeh). Pasien prioritas,” kata wanita tersebut dalam video yang tersebar luas di jagad maya termasuk X (Twitter), Facebook, TikTok, dan lainnya. (Videonya bisa di klik https://youtube.com/shorts/qacQblRTrfs?si=Wffugf5PCfvIbdYz )

Baca Juga: Tampang dan Peran DPO Kasus Timah

Seiring meluasnya penyebaran video itu, netizen pun banyak yang mengecam. Pencarian netizen tentang siapa sosok wanita tersebut membuahkan hasil. Identitasnya, wanita tersebut bernama Dwi Citra Weni, wanita kelahiran pada 7 September 1989.

Di PT Timah Tbk, Dwi Citra Weni bekerja di divisi SA Lingkungan Hidup. Bahkan, kediamannya pun tak luput dari pencarian netizen, yang diketahui berdomisili di Kelurahan Jerambah Gantung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkal Pinang.

Kecamatan dialamatkan tidak hanya kepada Dwi Citra Weni, melainkan kepada PT Timah Tbk, tempat Dwi Citra Weni bekerja. Bahkan, masyarakat meminta agar PT Timah Tbk memecat Dwi Citra Weni.

Mendapat kritikan dan kecaman itu, PT Timah Tbk memberikan klarifikasi. Rilis resmi yang diterbitkan oleh PT Timah Tbk, berisi pernyataan :

Perusahaan menjunjung tinggi nilai-nilai etika, harmoni, dan saling menghormati.

Menegaskan bahwa konten yang disampaikan oleh pemilik akun media sosial tersebut tidak berhubungan atau mewakili karakter dan budaya kerja Perusahaan.

Terkait langkah–langkah yang akan ditempuh, PT Timah Tbk menegaskan bahwa akan menegakkan aturan yang berkaitan dengan kekaryawanan yang berlaku di Perusahaan.

PT Timah Tbk menyampaikan Perusahaan menjunjung tinggi nilai-nilai etika, harmoni, dan saling menhormati.

Perusahaan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu dengan aktvitas media sosial salah satu karyawan yang diduga menyebarkan informasi yang mendiskreditkan pihak tetentu.

Menegaskan bahwa konten yang disampaikan oleh pemilik akun media sosial tersebut tidak berhubungan atau mewakili karakter dan budaya kerja perusahaan.

Fasilitas dan layanan kesehatan yang diterima karyawan PT Timah Tbk sebagai peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing dan tidak ada perbedaan.

Terkait langkah-langka yang akan ditempuh, PT Timah Tbk menegaskan bahwa akan menegakkan aturan yang berkaitan dengan kekaryawanan yang berlaku di perusahaan.

Ke depan, PT Timah Tbk akan terus bertransformasi, melakukan perbaikan khususnya edukasi dan internalisasi kepada seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah Tbk untuk bijak dalam bermedia sosial, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri mapun perusahaan.

Permintaan maaf dari Manajemen PT Timah Tbk, juga diiringi dengan permintaan maaf dari Dwi Citra Weni. Dari video yang diunggahnya, Dwi Citra Weni mengatakan, “Konten-konten yang ada di akun saya tersebut ialah murni POV. Poin of view. Itu adalah sudut pandang saya sendiri dan tidak ada hubungannya dengan perusahaan tempat saya bekerja. Karena itu akun pribadi saya sendiri, yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan perusahaan. Untuk pihak-pihak yang terganggu atas video atau VT yang saya buat, konten-konten yang saya buat, mungkin saya mau minta maaf karena konten tersebut tidak ada niat buat menyinggung profesi atau organisasi tertentu.”

Baca Juga: Alasan Kejagung Tak Terima Putusan Hakim Denda Rp 5000 Tersangka Kasus Korupsi Timah

Dipecat

Pernyataan dari PT Timah Tbk, bahwa Dwi Citra Weni tidak hanya sekali bikin ulah melalui video konten yang diunggah di akun media sosial miliknya. Sebelumnya PT Timah Tbk pernah memberikan Surat Teguran Tertulis Kedua (TT2) kepada Dwi Citra Weni. Sanksinya, Dwi Citra Weni hanya dijatuhi sanksi berupa tidak mendapatkan tunjangan fasilitas. Setelah masa berlaku surat teguran tertulis kedua berakhir, Dwi Citra Weni kembali berulah.

Karena kesalahan Dwi Citra Weni sudah tidak bisa ditoleransi lagi, manajelem PT Timah Tbk mengambil keputusan tegas. Yakni memecat Dwi Citra Weni. Pemecatan itu dilakukan setelah perusahaan melakukan serangkaian pemeriksaan dan evaluasi terhadap Dwi Citra Weni. 

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, pemecatan dilakukan setelah Manajemen PT Timah Tbk memeriksa Weni. Manajemen PT Timah Tbk mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja kepada yang bersangkutan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk ketegasan dan komitmen perusahaan kepada Weni yang bekerja sebagai Senior Analyst di bagian Lingkungan Hidup.

Anggi Siahaan mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak terus berspekulasi terkait peristiwa ini. Aktivitas media sosial yang bersangkutan tidak memiliki hubungan dengan perusahaan.

Meski telah dipecat, tidak ada tanda penyesalan dari Dwi Citra Weni. Dia bahkan menyindir manajemen PT Timah Tbk. Melalui akun Facebook “Ghina Myzon WenNy” miliknya, Dwi Citra Weni menulis pesan sindiran ke PT Timah Tbk dan public yang menghujatnya.

“Akhirnya cita-cita pengangguran tercapai juga. Aku yang pengangguran, netizen yang heboh. Padahal gas beras rumahnya entahlah,” tulis Weni di akun Facebook-nya pada 7 Februari 2025.

“Ngarep kalu orang habis dipecat nangis dan susah. Giliran aku bersabdah entar dbiilang sombong. Lupa ya kebun sawit kita ada 200 hektar? Sombong dibalas sombong gak apa-apa katanya,” tulisan Weni pada 6 Februari 2025.

Baca Juga: Terseret Perizinan Timah Bangka

Weni bilang, meski dipecat dari PT Timah Tbk, dia masih punya aset bergerak dan sedikit ilmu.

“Saya cuma wanita biasa. Biasa huru hara, masih punya suami, punya aset bergerak juga dan sedikit ilmu. Pertanyaan saya, karyawan T mana yang bisa menikmati hidup meski bukan pejabat? Jadi kalau saya sombong kalian jangan marah,” tulis Weni.

Weni patut menyombongkan diri meski sudah dipecat dari PT Timah TBk. Karena selama dia bekerja di PT Timah Tbk, Weni memiliki pekerjaan sampingan. Weni dikenal sebagai Master Distributor produk skincare mili Dr ekle’s Skincare di Bangka Belitung. Weni juga diketahui memiliki usaha di bidang kuliner bernama Remeng Sultan, yang memproduksi cake dan puding.

Di luar huru hara itu, seorang sahabat Weni menulis kebaikan Weni yang tidak diketahui masyarakat luas. Tulis dari Krivi Skincare Batam:

“Diluar huru hara saat ini viral dimana. Kalian harus tau dia ini orangnya baik banget asli. Banyak banget mimpinya untuk bantu janda, orang susah. Anak yatimnya banyak banget, Masyaallah. Kalau ada uang, ingatnya bantu orang. Paling peduli kalau kita kenapa-napa.

Mungkin semua manusia punya khilaf, karena tujuannya bukan itu. Hanya saja untuk 1 orang tapi yang tersingungg jadi banyak. Namanya manusia tempat salah. Tapi di luar itu, dia ini orangnya baik banget gak seperti yang kalian hujat. Stop hujat!!!

Bangkit dan semangat kaka, semoga mimpi-mimpi kaka semuanya kewujud setelah ini, kyak caption ini 3 tahun lalu di Turki. Sukses setelah ini menyala ka." (*Anhar)

Editor : Bambang Harianto