Dari Kawan Jadi Lawan : Perseteruan Trump Vs Elon Musk Makin Panas

Reporter : -
Dari Kawan Jadi Lawan : Perseteruan Trump Vs Elon Musk Makin Panas
Donald Trump vs Elon Musk

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terlibat perseteruan dengan Chief Executive Officer (CEO) Teslam Elon Musk. Keduanya terus saling serang tweet (X), bahkan sampai keluar pernyataan untuk deportasi Elon Musk dari Amerika Serikat.

Perseteruan ini pecah setelah lama mereka kompak secara politik dan finansial. Apa pemicunya? Sebuah Rancangan Undang Undang (RUU) yang disebut sebagai “Big Beautiful Bill” yang berisi pemotongan insentif untuk mobil listrik dan peningkatan anggaran militer. Elon Musk sangat menantang RUU ini.

Baca Juga: 58 Negara Ini Dinilai Trump Punya Kebijakan yang Hambat Ekspor Amerika Serikat

Keuangan Negara

Elon Musk menolak defisit Amerika Serikat lebih dari $2 triliun + utang negara naik hingga $5 triliun, memperingatkan risiko kebangkrutan Amerika Serikat. Pendukung RUU menganggapnya sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi lewat pemotongan pajak.

Insentif Mobil Listrik

Elon menolak pencabutan insentif mobil listrik karena itu penting buat Tesla. Sementara pendukung RUU fokus pada kepentingan ekonomi yang lebih luas.

Politik

Penolakan Elon membuat perpecahan di dalam Partai Republik. Beberapa mendukung Elon Musk, tapi petinggi partai menginginkan RUU ini disahkan.

Anggaran Keamanan Perbatasan

Elon Musk mengkritik pengeluaran $46,5 miliar buat perbatasan. Sementara pendukung RUU menganggapnya penting buat keamanan nasional.

22 Mei 2025:

RUU ini disahkan meski ditentang Elon Musk. Ia menyebutnya sebagai “pengeluaran menjijikkan” dan “perbudakan utang”. Elon Musk memperingatkan defisit federal akan naik $2,5 triliun.

28 Mei 2025

Elon Musk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Kinerja Pemerintah (DOGE), setelah 130 hari, dengan kecewa. Donald Trump memberinya hadiah kunci pintu keluar sebagai simbol perpisahan.

Tanggapan Trump

Dalam konferensi pers, Trump bilang, “Saya lihat dia (Elon Musk) senyum lebar di kantor Oval, walau matanya lebam. Saya tanya: ‘Mau pake makeup?’ Dia jawab ‘tidak usah.’”

“Hubungan saya sama Elon luar biasa, tapi saya tidak yakin akan berlanjut seperti ini. Saya kecewa.”

“Dia dulu setuju sama RUU ini, tiba-tiba berubah pikiran pas tahu insentif mobil listriknya bakal dicabut.”

Donal Trump lanjut berkata, “Elon tahu betul detail RUU ini. Dia tidak pernah keberatan. Tiba-tiba sekarang dia jadi protes saat tahu kami akan memangkas subsidi mobil listrik. Dia tidak bicara buruk langsung ke saya, tapi saya yakin bakal begitu juga. Saya sangat kecewa sama dia.”

Balasan Elon Musk di Twitter.

Baca Juga: Penjelasan dari Istri Pertama Elon Musk, yang Dibutuhkan untuk Menjadi Miliarder

Elon Musk menyebut sikap Trump sebagai “tidak tahu balas budi.”

Elon men-tweet: “Tanpa saya, Trump akan kalah di pemilu.”

Saham Tesla Anjlok

Saham Tesla turun 16%. Nilai pasar perusahaan Tesla jatuh di bawah $1 triliun.

Trump membalas ocehan Elon Musk, “Cara paling gampang hemat miliaran dolar adalah akhiri subsidi dan hentikan kontrak pemerintah dengan Elon Musk. Saya heran Biden tidak melakukannya!”

Trump juga bilang, Musk membuat orang beli mobil listrik yang tidak mereka mau.

“Elon 'melemah drastis'. Saya minta dia pergi, cabut subsidi mobil listrik yang memaksa orang beli mobil yang tak diinginkan (dan dia tahu sejak berbulan-bulan saya akan lakukan ini!). Lalu dia marah besar!”

Serangan Balik Elon

Ia menulis: “Itu jelas bohong. Sangat menyedihkan.”

“Sudah waktunya saya ungkap rahasia besar: Donald Trump ada di daftar Epstein. Itu alasan sebenarnya dokumen itu tidak dirilis. Kita semua tahu dia terlibat bersama Melania karena mereka berteman dengan Epstein.”

Elon Bongkar Tweet lama

Elon memposting tweet-tweet lama Donald Trump. Dia juga membuat polling soal bikin partai politik baru di Amerika. Dia bilang: “Itu mewakili 80% kelas menengah!”

Elon Musk men-tweet lagi: “Karena ucapan Presiden soal pemutusan kontrak saya, SpaceX akan segera nonaktifkan pesawat ruang angkasa Dragon.”

Dragon adalah pesawat luar angkasa buatan SpaceX untuk bawa barang dan astronot ke ISS.

Steve Bannon, mantan Penasihat Donald Trump, buat statement: “Elon Musk itu ilegal, dia harus segera dideportasi!”

Katanya Musk itu pendatang ilegal yang harus angkat kaki dari Amerika.

Akankah Trump mengakhiri Elon Musk dan mengubahnya dari orang terkaya di dunia menjadi orang termiskin? Atau Elon Musk yang malah menyingkirkan Trump?

Laporan terbaru, beberapa negara yang memusuhi Amerika Serikat, paling depan Rusia, menawarkan suaka politik kepada Elon Musk. Dengan pesan: “Datanglah dan wujudkan mimpimu jauh dari Gedung Putih!”

Kemungkinan negara-negara lain: China, Korea Utara, Iran.

Lanjut Elon Musk: “Apa pun yang terjadi, kita punya pesawat ruang angkasa, sementara mereka tidak”. (*)

Editor : Bambang Harianto