Pelecehan Gus Buntung di Tapak Kaki Ibu

Reporter : -
Pelecehan Gus Buntung di Tapak Kaki Ibu
Agus Buntung
advertorial

I Gusti Ayu Aripadni, ibu Agus Buntung, disebut-sebut ikut memperdaya korban pelecehan seksual sang anak. Pengakuan para korban membocorkan modus dan peran ibu tersangka.

Rentetan pesannya di aplikasi percakapan tak kunjung berbalas. Kendati demikian, nafsu seorang mahasiswa semester 7 untuk mencuri hati wanita incarannya itu tetap menyala-nyala.

Baca Juga: Jengah Terus Diperas, Kepala Desa Ramai-ramai Tangkap 2 Oknum Wartawan

Videonya berlayar menuju Pulau Dewata pada pertengahan tahun pun dia kirim ke perempuan tersebut. Kepergiannya seorang diri jauh-jauh dari Teluk Lombok itu demi membuktikan alangkah cintanya teramat serius kepada sang pujaan.

"Ingat 1 hal, saya akan perjuangkan kamu dengan cara saya sendiri. Tanpa ada bantuan dari siapapun," pria tanpa lengan itu berusaha meyakinkan, namun dengan nada memelas.

"Pesan saya, jangan blokir mamak. Karena mamak ndak salah, saya yang salah. Buka blokirannya mamak."

Bukan tanpa alasan yang ujug-ujung lelaki berusia tak kurang dari 22 tahun itu menyinggung sang ibu dalam sebuah video yang dia kirim.

Sejak tempo hari, perempuan dambaannya sudah enggan lagi menerima panggilan telepon, juga mengabaikan pesan berbentuk apapun, dari nomor telepon pria tersebut. Tapi alih-alih direspons, kontak seluler ibunya justru diblokir.

Dalam banyak urusan, tangan ibunya memang acap turut campur, termasuk persoalan asmara. Bukan hanya meminjamkan telepon genggamnya, sang ibu pun biasanya ikut-ikutan membujuk wanita yang menjadi target sang putra tercinta.

Fakta keterlibatan ibu dari I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung itu mula-mula diungkap Andre Safutra beberapa hari lalu. Andre adalah pengacara para korban pelecehan seksual Agus.

Baca Juga: Mandi Suci Ala Agus Buntung

Kepada korbannya, tutur Andre, tersangka kerap meminta korban untuk berbicara dengan ibunya lewat sambungan telepon. Siasat ini dia lakukan ketika Agus menemui jalan buntu dalam menjerat para korban.

advertorial

"Hampir 15 korban mengatakan 'minta tolong untuk diperiksa juga ibu tersangka'. Karena (modus Agus) sama semua, tersangka meminta tolong telepon ibunya saat melakukan aksinya."

Andre mengatakan, adanya peran serta ibu Agus Buntung itu, misalnya, sempat berlangsung sekitar bulan Februari 2024. Kala itu, salah satu kliennya yang menjadi korban mengaku Agus tiba-tiba mendatangi kamar kostnya. Alamat korban terendus lantaran telah dibuntuti Agus sebelumnya.

"Pelaku ke atas (kamar korban), mengetuk pintu dan mengatakan, 'Nafsu saya sudah naik. Mohon bantu saya mengeluarkan cairan'," ujar Andre.

"Korban menolak dan pelaku mengiming-imingi untuk memberikan 1 kg emas/1 batang emas."

Baca Juga: Mandi Suci Ala Agus Buntung

Untuk meyakinkan targetnya, Agus kemudian mendesak korban menelepon sang ibu. Bukannya mencegah, ibu Agus yang bernama lengkap I Gusti Ayu Aripadni ini malah ikut memperdaya korban

"Dengan HP korban, (Agus) telepon ibunya. Pelaku mengatakan, 'Mak, saya ingin memberikan 1 kg batang emas' ke korban. Kemudian ibunya pelaku mengatakan 'Iya'."

Bersama Kepolisian, Kejati Nusa Tenggara Barat (NTB) turut mengawal rekonstruksi kasus tersebut pada Rabu, 11 Desember 2024 kemarin. Reka adegan oleh tersangka digelar untuk melengkapi bukti dalam berkas perkara yang sebelumnya telah berada di tangan Jaksa. (*)

*) Source : Jaksapedia

Editor : Bambang Harianto