Ada Orang Tertabrak Kereta Api di Desa Gilang

Reporter : -
Ada Orang Tertabrak Kereta Api di Desa Gilang
Anggota Polsek Ngunut evakuasi korban

Pada Senin, tanggal 24 Februari 2025, sekira pukul 05.30 WIB, Piket Jaga Polsek Ngunut menerima laporan melalui telephone dari Pelapor yang merupakan Danru Polsuska yang melaporkan bahwa perlintasan Kereta Api KM 142 + ¾ atau timur doplangan tanpa palang pintu masuk Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, telah terjadi kecelakaan orang tertabrak Kereta Api CL Penataran dari arah Blitar menuju ke Surabaya (lewat Kertosono), Nomor Kereta Api : CC 2039807.

Pada saat personil Polsek datang di lokasi kecelakaan, ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian Polsek Ngunut menghubungi Inafis Polres Tulungagung dan petugas medis RS. Dr.Iskak Tulungagung. Setelah dilakukan olah TKP korban diketahui bernama Sutrianik, perempuan, berusia 48 tahun.

Baca Juga: Orang Tak Dikenal Ditabrak Kereta Api di Desa Aryojeding

“Dari keterangan saksi, bahwa sebelum tertabrak kereta api. Korban baru saja memetik daun jeruk yang berada di utara perlintasan rel kereta api. Selanjutnya berjalan di atas perlintasan kereta api menuju ke arah Barat dengan maksud akan pulang kerumah. Ketika ada Kereta Api yang melintas dari arah Timur menuju ke arah Barat, saat itu korban sempat diklakson oleh Kereta Api. Namun tidak dihiraukan. Akhirnya korban tertabrak Kereta Api CL Penataran jurusan Malang - Surabaya dan terseret kurang lebih sejauh 100 meter dan langsung meninggal dunia di TKP,” ungkap Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasihumas) Polres Tulungagung, Ipda Nanang, Senin (24/02/2025).

Baca Juga: Warga Pagesangan Tewas Ditabrak Kereta Api di Rel Kalijaten, Sidoarjo

Sebelumnya pada hari Minggu 23 Februari 2025 sekira pukul 16.30 WIB, kereta api Komuter Doho dengan no lokomotif CC 2018348 jurusan kertono menuju Surabaya lewat Malang. Sampainya di palang pintu kereta api tanpa penjaga masuk Dusun Pundensari, Kecamatan Rejotangan, menabrak korban yang sedang melintas mengendarai sepeda motor. Atas kejadian tersebut, korban meninggal dunia di lokasi.

“Korban perempuan bernama Siti Purwaningsih (44 tahun) pada saat menyebrang perlintasan kereta api dari arah Selatan menuju Utara dengan maksud untuk nyekar leluhur (ziarah makam), kemudian tertabrak kereta dan meninggal di lokasi”, kata Ipda Nanang.

Baca Juga: Kereta Api Sambar Truk di Lintasan Dua Spoor Terbuka, Sopir dan Kernet Kritis

“Dengan adanya kejadian ini, kami menghimbau kepada warga masyarakat yang akan melintasi perlintasan kereta api terutamanya tanpa palang pintu alangkah amannya untuk berhenti sejenak melihat kanan kiri,” tandas Ipda Nanang. (*)

Editor : Bambang Harianto